oncontextmenu='return false' onmousedown='return false' onselectstart='return false' onkeypress='return false'

Just 4 share....
- Trying to escape from reality....trying and failing -

Timeline Final Fantasy IX

Untuk menghilangkan kejenuhan dikit slama UTS, aq sambil pengen cerita-cerita nih. Sapa tau bermanfaat.... Hehehe...

Aku tertarik buat timeline game ini (FF IX) karena pertama : ini game RPG pertama yang aku punya dan langsung suka, dan seterusnya aku selalu mengikuti perkembangan FF baik yang jebot maupun baru kecuali sih yang konsolnya aku ngga punya (misalnya GC). Nah, kedua: ceritanya aku mencari walktrough atau guide FF di segala website yang pastinya semuanya bahasa inggris, biarpun ada yang bahasa indonesia itupun sedikit bahkan langka! Nah timeline story ini kubuat agar bisa lebih dimegerti lagi. Aku sendiri baru ngerti jalan cerita keseluruhan FF 9 ini setelah main untuk ketiga kalinya he..he.. Belum lama ini muncul majalah game yang khusus membahas FF, senangnya! Biar begitu walktrough, cheat dan tips-nya terasa sama dengan yang aku pernah baca di berbagai website, makanya aku tertarik bikin ini, bukan walktrough sih, apa ya namanya? Jalan cerita inti dari Final fantasy 9 ini. Soalnya aku ngga bakal ngasih list item, senjata atau yang rumit-rumit lainnya, soalnya ribet juga banyak banget, males nyatetnya! Nah timeline ini kubuat berdasarkan permainan FF yang aku jalanin sendiri plus tambahan dari sumber-sumber yang pernah aku baca dan ikutin. Ok deh selamat baca!


Awal : 5000 tahun yang lalu.

Sebuah planet berperadaban tinggi bernama Terra telah mencapai batasnya ( karena sudah sangat tua )—menurut penjelasan Mikoto pada Zidane di Branbal : planet ini hidup dengan mengambil kehidupan planet lainnya untuk tetap bertahan—saat itu peradaban Terra sendiri sedang mengalami puncak kejayaannya. Kemudian peradaban Terra mulai mundur dan kehancuran tak terelakkan lagi, para penduduknya mencoba berbagai cara tapi mengalami kegagalan, kemudian mereka memutuskan untuk tidur panjang dan menciptakan Garland untuk mengawasi jiwa-jiwa selama mereka tidur panjang. Garland menemukan sebuah planet muda bernama Gaia mencoba merebutnya namun gagal— menurut sebuah sumber majalah game hal ini menunjukkan cerita FF 1 untuk cerita lebih lanjut nanti aja he-he—karena ternyata Gaia sudah ada penduduknya. Terra mencoba berasimilasi dengan Gaia—coba pikir sebentar, planet Terra itu bisa jalan-jalan? Hebat!

tapi...karena Terra terlalu tua untuk itu maka Garland terpaksa harus menunggu untuk waktu yang lama, menunggu hingga penduduk Gaia dapat menggunakan kekuatan Eidolon. Garland pun menanam pohon Iifa untuk merubah siklus jiwa orang-orang Gaia dan mengantinya dengan Jiwa orang-orang Terra—menurut penjelasan Mikoto : Yang menandakan sebuah planet itu hidup karena ada siklus jiwa, jika jiwa itu tak ada maka planet itu akan mati. ini lagi referensi dari FF 7 bener ngga?—karena jiwa orang-orang Gaia di blok oleh pohon Iifa maka Jiwa tersebut ‘terlempar’ dan berubah menjadi Mist (kabut) dan sejak saat itu memenuhi seluruh daratan dan kelak disebut Mist Continent (dataran kabut).

Sisa-sisa peradaban Terra tersebar diseluruh Gaia salah satunya di Oeilvert, tempat itu menyimpan catatan peradaban Terra dari kejayaan hingga masa kehancurannya tapi tempat itu terisolasi bahkan dilindungi oleh semacam Barrier (pelindung) yang menahan semua magic. Bahkan bulan di Gaia pun bertambah, bulan yang berwarna biru milik Gaia dan bulan merah milik Terra, sejak saat itu Gaia dikenal dengan Two Moons-nya yang terkenal—kalau ngga salah kalau 2 bulan itu sejajar, bulannya berwarna ungu, itu juga kalau aku lagi ngga salah lihat ya he-he!—satu lagi, Shimmering Island (pulau yang bersinar) di kepulauan Lost Continent yang tertutup es, satu-satunya tempat penghubung antara Gaia dan Terra—entah kenapa Terra ada dibawah laut—pelan-pelan Garland menjalankan rencananya merebut Gaia tanpa diketahui.

*Percaya atau ngga dulu waktu aku main FF 9 yang kedua atau ketiga kalinya? Fat Chocobo pernah mengatakan ‘tragedi besar 5000 tahun yang lalu’ yang menyebabkan para Chocobo mengasingkan diri di ujung dunia.Belum dikonfirmasi lagi kebenarannya itupun samar-samar aku ingatnya atau cuma mimpi ya? He...he..kalau itu benar, satu-satunya makhluk Gaia yang menyimpan catatan tentang 5000 tahun yang lalu adalah...Chocobo!*

500 tahun yang lalu.

Sebuah suku di Madain Sari yang dapat memanggil Eidolon yang disebut Summoner (ciri-ciri yang mencolok dari mereka adalah mereka mempunyai tanduk kecil di dahi) mencoba memanggil Eidolon terkuat bernama Leviathan—sepertinya untuk menghancurkan pohon Iifa—tapi gagal, mereka kemudian membungkus Eidolon yang gagal itu dengan Eidolon yang lain yaitu Carbuncle. Hingga saat itu Pohon Iifa terisolasi dan tak dapat dimasuki.

Sebuah suku pemburu besar memutuskan menetap dan membangun kerajaan Lindblum. Cid Fabool menciptakan festival besar tahunan yang dikenal dengan Festival of the Hunt (sebuah festival yang melepaskan hewan buas ke dalam kota untuk diburu, yang paling banyak memburu dialah pemenangnya)—mirip-mirip festival banteng yang ada di spanyol ya?—kelak ia dan keturunannya menjadi penguasa Lindblum.

(tak ada penanda kapan) para Summoner memecah kristal Eidolon Alexander menjadi 4 bagian dan memberikannya ke para penguasa yang ada di Mist Continent, pecahan besar yang bernama Silver Pendant (kalung perak) diberikan ke kerajaan Alexandria—entah bagaimana Alexander itu sendiri menyamar? Menjadi istana di Alexandria—kristal Falcon Claw ke kerajaan Lindblum, pecahan lain, Desert Star, ke kerajaan Burmecia, sisanya, Memory Earings tetap tersimpan di Madain Sari.

Di masa ini pun diciptakan Epik terkenal ‘I want to be your canary’ yang di tulis oleh Lord Avon.

100 tahun yang lalu

Kerajaan Burmecia (bangsa yang penduduknya bermuka dan berekor seperti tikus) makin lama makin memperkuat pertahanan militernya, hal ini menyebabkan perpecahan antar penduduknya yang membenci perang dan kemudian sebagian memisahkan diri dan pergi menetap di pohon raksasa bernama Cleyra dengan membawa pecahan kristal, Desert Star. Dengan menggunakan kekuatan Desert Star, Cleyra di lindungi oleh badai pasir abadi yang melindungi penduduknya dari dunia luar.

Satu generasi yang lalu.

Cid VIII menciptakan teknologi dengan menggunakan Mist sebagai energinya. Terutama untuk alat transportasi Airship—Kapal (laut) yang terbang di udara, arti lainnya “kapal terbang” atau ” pesawat” hmm...ada semacam ke-ambigu-an disni yah?^^—sejak saat itu Lindblum menjadi pusat perdagangan dan teknologi.

24 tahun yang lalu.

Garland mulai menciptakan sebentuk kehidupan tanpa jiwa yang di sebut Gnome (Gnome mempunyai ciri-ciri berambut pirang pendek dan mempunyai ekor). Mereka sengaja diciptakan untuk menjadi ‘wadah/tubuh’ bagi jiwa orang-orang Terra kelak bila Gaia berhasil direbut. Maka dari itu mereka hidup seperti robot, tak punya emosi, penurut, dan tak menua—istilah kerennya yang kubaca dari sumber majalah game yaitu “Automata”—Selain mereka, Garland menciptakan Gnome istimewa yang diberi jiwa bernama Kuja. Kuja dikirim ke Gaia untuk menciptakan kekacauan dan perang, untuk mempercepat penggantian siklus jiwa. Tapi kemudian Kuja memberontak terhadap Garland karena kemarahan dan ego-nya yang besar. Ia pun mulai mencari kekuatan agar dapat mengalahkan Garland.

12 tahun yang lalu

Garland menciptakan Gnome sempurna yang lain yang diberi nama Zidane. Zidane kelak akan menggantikan tugas Kuja menjadi Angel of Death bagi Gaia. Sepertinya Zidane memang diciptakan untuk menjadi yang terkuat dan Kuja hanya sebagai penggantinya saja, hal inilah yang membuat Kuja iri dan marah, kemudian Kuja meninggalkan/ membuang “Adiknya” Zidane ke Gaia ketika ia berumur 4 tahun. Kemudian di Gaia Zidane dipungut/adopsi oleh Baku, paman brewok yang sangat doyan ketawa. Baku membentuk sebuah grup pencuri berkedok teater bernama Tantalus. Tantalus bermarkas di Lindblum dan selalu memakai Airship bernama Prima Vista untuk menjalankan rencananya, beranggotakan Marcus yang selalu memakai bandana, Blank yang memakai penutup mata, Cinna si penggemar palu dan pecinta kopi, si kembar tiga Benero, Zenero dan Genero kemudian si cantik dan centil Ruby—tahu ngga? mereka itu meski pencuri, mereka adalah aktor/aktris profesional lho! Hebat!—mereka semua sudah bagai keluarga bagi Zidane. Meski Zidane pernah juga ingin mengetahui asal-usulnya dan tanpa memberi tahu siapapun ia pergi berkeliling dunia mencari kampung halamannya, yang ia ingat tentang masa lalunya hanyalah warna biru yang ia kira laut. Ia pun pulang kembali dengan tangan hampa. Kepulangannya disambut dengan beberapa ‘jotosan penuh cinta’ oleh Baku, dan kemudian ia tertawa terbahak-bahak. Meski awalnya kaget Zidane mengerti bahwa Baku amat khawatir padanya dan Zidane tak pernah kabur lagi untuk mencari asal-usulnya kini ia sudah punya tempat untuk pulang yaitu di Tantalus.

10 tahun yang lalu

Kuja mendengar tentang Eidolon terkuat yaitu Alexander, dan mencoba mencarinya, dan ia juga tahu bahwa kristal Eidolon Alexander terpecah menjadi 4 bagian yang di pegang oleh para penguasa di Gaia. Garland yang mengetahui rencana Kuja memutuskan untuk membumihanguskan Madain Sari kota para Summoner dengan menggunakan The Invisible, Airship yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan, mengendalikan Eidolon dan menyerap jiwa—Invisible bila hanya terlihat dari bawah kelihatan seperti mata raksasa, hal ini yang dilihat Dagger waktu kecil tidak tahu kalau itu adalah sebuah Airship—Meski ada hal lain yang membuat Garland menghancurkan para Summoner adalah karena takut kekuatan Eidolon yang besar akan menghalangi rencananya kelak. Hanya beberapa orang yang berhasil selamat dari bencana di Madain Sari, seorang ibu bernama Jane dan anak perempuannya yang masih kecil bernama Sara. Mereka berdua berhasil lolos dengan perahu kecil dan terombang-ambing di laut karena badai. Kemudian mereka berdua sampai di Alexandria, meski Jane akhirnya meninggal, hanya Sara yang masih hidup. Doktor Tot seorang guru di istana Alexandria menemukan Sara dan Jane di perahu yang hanyut, dan terkejut melihat wajah sara amat mirip dengan putri Garnet yang telah meninggal hanya saja Sara mempunyai tanduk di keningnya. Kemudian Doktor Tot membawa Sara ke istana Alexandria. Raja dan ratu Brahne memutuskan untuk mengadopsi Sara dan menjadikannya sebagai pengganti putri Garnet, tapi raja memerintahkan untuk memotong tanduknya. Sara menangis kesakitan tetapi kemudian ia pun segera melupakan hal tersebut, tetapi bagi Doktor Tot hal itu menarik perhatiannya. Ia makin mendalami sejarah Eidolon dan Madain Sari yang telah lama punah. Sebenarnya ayah Sara juga selamat dari bencana, ia pun kembali ke Madain Sari yang telah hancur setelah sembuh dari luka-lukanya. Ia tahu bahwa hidupnya tak lama lagi menulis surat wasiat terakhir untuk istri dan anaknya di Eidolon Wall, tempat keramat yang digunakan para Summoner untuk berdoa. Selain itu ada pula sekelompok orang yang selamat dari bencana, yaitu seorang bapak dan sepasang laki-laki dan perempuan. Pasangan ini kemudian jatuh cinta dan kemudian menikah.

6 tahun yang lalu

Pasangan suami istri yang selamat dari bencana Madain Sari akhirnya di karunia anak perempuan yang kemudian dinamakan Eiko Carol. Saat Eiko lahir, Madeen, salah satu Eidolon memutuskan untuk melindungi Eiko dan merubah dirinya menjadi Moogle kecil berbon-bon kuning—apa itu bon-bon? Tanya Baku!—(biasanya Moogle berbon-bon/pom-pom merah) bernama Mog sejak saat itu mereka selalu bersama. Tak lama kemudian kedua orang tua Eiko meninggal. Kakek Eiko menuliskan surat wasiat di Eidolon Wall dan berpesan agar Eiko tak meninggalkan Madain Sari sebelum berusia 16 tahun. Kakek Eiko tak lama kemudian meninggal dunia meninggalkan Eiko sebatang kara, namun Eiko tetap bahagia sebab ia dikelilingi sekelompok keluarga Moogle yang ceria.

Beberapa tahun terakhir :

Zidane yang sedang melaksanakan tugas ‘rutin-nya’ di Treno kota para bangsawan, bertemu seorang pengawal istana raja yang suka mencari lawan yang kuat, Amarant, mengajak Zidane berduel namun Zidane menipu Amarant dan para penjaga yang sedang mencari pencuri (yang tentu saja pelakunya Zidane) sehingga Zidane berhasil kabur dan Amarant menjadi buronan dengan suksesnya. Sejak saat itu Amarant mencari Zidane untuk balas dendam.

Freya seorang ksatria wanita dari Burmecia harus berpisah dengan kekasihnya Fratley yang ingin berkelana keliling dunia menempa ilmunya agar dapat mengalahkan jendral terkuat di dunia Beatrix dari Alexandria. Meski berat Freya melepas kepergian Fratley dan sejak saat itu ia tak pernah kembali. Freya kemudian meninggalkan Burmecia untuk mencari Fratley yang dikabarkan telah meninggal. Freya yakin Fratley masih hidup dan bertekad mencai kekasihnya itu dan memastikan kebenarannya.

Doktor Tot, guru putri Garnet memutuskan untuk meninggalkan Alexandria disebabkan mencium gelagat aneh dari ratu Brahne. Doktor Tot pindah ke Treno dan bekerja di keluarga bangsawan Bishop yang membuka Synthesis Shop, sambil terus melanjutkan penelitiannya. Disana ia menemukan sebuah Globe Gaia raksasa kuno yang menyimpan informasi Gaia pada masa lampau. Globe ini berfungsi juga sebagai teleskop yang sering digunakan juga oleh peneliti di masa lalu.

Satu tahun yang lalu :

Garland menciptakan Gnome sempurna yang ketiga bernama Mikoto. Mikoto menjadi pengganti Kuja dan Zidane bila mereka gagal melaksanakan tugas.

Enam bulan yang lalu :

Kuja membangun pabrik rahasia bawah tanah dan memperkerjakan para penduduk Dali untuk membuat senjata biologis hidup bernama Black Mage yang dapat menggunakan magic. Kuja menciptakan Black Mage dengan membawa pengetahuan dan teknologi dari Terra dengan menggunakan bahan-bahan Mist. Sebenarnya teknologi penciptaan Black Mage hampir mirip dengan penciptaan para Gnome, Kuja hanya menirunya saja. Penduduk Dali hampir semuanya bekerja di pabrik itu kecuali seorang nenek yang tetap mempertahankan ladangnya meski hanya tersisa sedikit, dan adik mayor yang menjaga Inn dan kerjanya hanya tidur saja. Desa Dali menjadi sepi pada siang hari dan hanya ada anak-anak saja yang berkeliaran.

Kuja menjalankan rencananya merebut Eidolon Alexander dengan mendekati ratu Brahne dan mempengaruhinya dengan rasa tamak ingin menguasai seluruh Mist Continent *Kuja pernah mengatakan bahwa Mist itu sendiri dapat mempengaruhi emosi seseorang menjadi lebih buas, dan Kuja hanya ‘mendorongnya’ sedikit agar hal itu menjadi besar, makanya orang-orang Gaia lebih mudah di adu domba dalam perang (hal ini pun sebenarnya bagian dalam rencana besar Garland dalam mempercepat penggantian siklus jiwa di Gaia) dengan menggunakan empat pecahan kristal Eidolon berkekuatan besar yang dipegang oleh para penguasa di Mist Continent, salah satunya dipegang oleh anaknya Garnet, kemudian Regent Cid IX penguasa Lindblum, dan lainnya oleh penguasa Burmecia. Dengan bantuan pasukan Black Mage, ratu Brahne memulai rencana menaklukkan negeri-negeri tetangganya.

Quan seorang dari bangsa Qu (sebuah suku yang orang-orangnya berpenampilan seperti koki bermuka badut, berlidah panjang—hiiii!!—dan senang makan apa saja—benar-benar apa saja! Omnivora sejati!—Favorit mereka yang utama adalah kodok) sedang memancing di atas gunung—???—kemudian menangkap Black Mage kecil yang sepertinya ia jatuh dari atas Cargo Ship. Dengan maksud awal ingin memakan Black Mage tersebut—??!!!—kemudian Quan mengasuh Black Mage kecil itu dan diberi nama Vivi. Quan mengajari Vivi bermacam-macam hal dan atas usahanya itu ia mulai dapat ‘pencerahan’ tentang dunia makanan, berkat imajinasinya yang terus berkembang. Quan pun akhirnya meninggal tetapi Vivi tetap menyayangi Quan yang ia anggap sebagai kakeknya.

Black Mage yang digunakan sebagai alat perang, mereka yang awalnya seperti robot, hanya mematuhi perintah, beberapa diantara mereka ‘tersadar’. Black Mage yang tersadar tak mengerti apa pun yang terjadi seperti bayi yang baru lahir, tapi mereka cepat belajar dan berusaha mengerti tentang dunia, dan menyadari bahwa manusia adalah ancaman bagi mereka. Mereka memutuskan untuk mencari sesamanya dan berkelana sejauh mungkin dari manusia Dalam beberapa kelompok akhirnya mereka membangun desa di dalam hutan yang dilindungi magic—kalau ngga salah ada salah satu Black Mage yang bilang mereka hanya menemukan desa itu yang tampaknya ditinggalkan oleh penduduknya, bener atau ngganya aku agak-agak kurang ingat he he—kemudian dinamakan Black mage Village di Outer Continent. Para Black Mage itu memberi nama pada diri mereka sendiri dengan angka (mis: Mr. 288, Mr.27, dst) tak lama kemudian beberapa diantara mereka mulai berhenti berfungsi alias mati. Bagi mereka yang tidak mengerti hanya menganggap seperti tidur saja, hanya sedikit yang mengerti, bahwa Black Mage (yang diproduksi massal oleh penduduk Dali) hanya punya rentang waktu hidup yang sedikit (hanya satu tahun).

Istri Cid, Hilda marah memergoki suaminya yang berselingkuh, menyihir suaminya menjadi Oglop (serangga loncat yang lembek) kemudian kabur menggunakan Airship buatan suaminya yang bernama Hilda Garde1. Tapi kemudian Hilda tertangkap oleh Kuja dan mengambil Airship-nya.

Note :

Duu..hh cape deh! Panjang juga ya, akhirnya sekarang masuk cerita utama, dan disinilah cerita di game-nya bermula. Yup! Kita mulai!

Masa sekarang : Alexandria

Bersambung...
0 comments:

Post a Comment

Faith - About Me

My photo
Faith is taking the first step even when you don't see the whole stairs. But, Faithside is taking the first step to reach your success in life. So, this blog's name is Faithside... :D

Faith - Facebook Lounge

Faith - Yahoo! Lounge

Faith - Like Me Plizzz!! Thx b4 :D

Faith - D' Lounge


ShoutMix chat widget

Faith - Time Zone

Faith - Hit Counter


Faith - Green Blogging

Faith - Sensus Pendatang Blog

Faith - Blog Partner

Faith - Listen Now